Minggu, 14 Juni 2015

KASUS ILMU TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN



Akibat dari semakin meningkatnya penerapan IPTEK yang kurang bijaksana, telah menimbulakan kemerosotan kualitas lingkungan alam. Selain itu, masalah juga dapat mengakibatkan kerusakan-kerusakan sistem lingkungan alam. Beberapa masalah lingkungan yang berkaitan dengan merosot dan rusaknya kualitas lingkungan alam, sebagai berikut.
1.        Kemerosotan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Alam 
Merosotnya kualitas dan kuantitas sumber daya alam itu terjadi antara lain karena pemanfaatan lingkungan alam yang berlebihan melampaui kemampuan, sehingga alam itu sulit dipulihkan. Perkembangan IPTEK dipacu untuk mengejar keuntungan dan kesejahteraan diri manusia itu sendiri. Hal ini telah mendorong berbagai praktek teknologi yang mengeksploitasi sumber daya alam secara kurang bertanggung jawab, karena semata-mata untuk kemewahan. Akibatnya, sumber daya alam kita menjadi menipis. Kualitas sumber daya yang mengalami kemunduran cukup parah adalah sumber daya air. Di berbagai wilayah, baik air tawar maupun air laut mulai mengalami pencemaran, misalnya karena tercampur dengan logam berat seperti adanya bakteri. Sumber air tanah juga mulai tercemar oleh campuran air laut. Sebagai contoh di Jakarta sudah meresap sejauh 5-8 km dari pantai.

Sumber: Google
2.        Pencemaran oleh Limbah dan Bahan Berbahaya
Pencemaran pada berbagai sumber daya alam telah menurunkan fungsi dari sumber alam, seperti air, udara, tanah, dan bahan makanan. Pencemaran ini disebabkan oleh limbah, terutama dari kawasan industri. Hal yang paling dikhawatirkan adalah penggunaan bahan kimia yang berbahaya, seperti industri pestisida dan timbulnya limbah B3 dari kawasan industri.

Sumber: Google
3.        Adanya Bencana Alam Banjir
Bencana banjir terjadi karena ulah manusia yang tidak peduli dengan kelestarian lingkungan. Hanya karena ingin mengejar keuntungan, maka manusia telah melakukan penebangan hutan tanpa terkendali. Demi kepentingan bisnis, daerah-daerah jalur hijau berubah menjadi berbagai bangunan.

Sumber: Google
Kehidupan manusia di dunia ini tidak dapat meninggalkan IPTEK. Agar tidak menimbulkan permasalahan, manusia perlu memiliki tanggungjawab dalam mengembangkan dan menerapkan IPTEK. Bagi bangsa Indonesia, di dalam mengembangkan dan menerapkan IPTEK perlu mengingat landasan idiilnya, yaitu Pancasila dan landasan konstitusionalnya, yaitu Undang-Undang Dasar 1945. Manusia di dalam mengembangkan dan menerapkan IPTEK sudah selayaknya disertai etika dan tanggungjawab. Etika dalam hal ini menyangkut pengertian luas, baik etika keilmuan maupun etika sosial kemanusiaan atau etika moral. Sedangkan, hal yang berkaitan dengan rasa tanggungjawab adalah seseorang harus sadar bahwa IPTEK yang dipergunakan itu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping itu, rasa tanggung jawab juga mengandung arti bahwa dalam menerapkan IPTEK tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi semata-mata demi kemaslahatan orang banyak.
Sumber:
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/lmu-pengetahuan-dan-teknologi-iptek-perkembangan-dampak-positid-dan-negatif.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar