Akibat dari semakin meningkatnya penerapan IPTEK yang kurang
bijaksana, telah menimbulakan kemerosotan kualitas lingkungan alam. Selain itu,
masalah juga dapat mengakibatkan kerusakan-kerusakan sistem lingkungan alam.
Beberapa masalah lingkungan yang berkaitan dengan merosot dan rusaknya kualitas
lingkungan alam, sebagai berikut.
1.
Kemerosotan
Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Alam
Merosotnya
kualitas dan kuantitas sumber daya alam itu terjadi antara lain karena
pemanfaatan lingkungan alam yang berlebihan melampaui kemampuan, sehingga alam
itu sulit dipulihkan. Perkembangan IPTEK dipacu untuk mengejar keuntungan dan
kesejahteraan diri manusia itu sendiri. Hal ini telah mendorong berbagai
praktek teknologi yang mengeksploitasi sumber daya alam secara kurang
bertanggung jawab, karena semata-mata untuk kemewahan. Akibatnya, sumber daya
alam kita menjadi menipis. Kualitas sumber daya yang mengalami kemunduran cukup
parah adalah sumber daya air. Di berbagai wilayah, baik air tawar maupun air
laut mulai mengalami pencemaran, misalnya karena tercampur dengan logam berat
seperti adanya bakteri. Sumber air tanah juga mulai tercemar oleh campuran air
laut. Sebagai contoh di Jakarta sudah meresap sejauh 5-8 km dari pantai.
Sumber:
Google
2.
Pencemaran
oleh Limbah dan Bahan Berbahaya
Pencemaran
pada berbagai sumber daya alam telah menurunkan fungsi dari sumber alam, seperti
air, udara, tanah, dan bahan makanan. Pencemaran ini disebabkan oleh limbah, terutama
dari kawasan industri. Hal yang paling dikhawatirkan adalah penggunaan bahan
kimia yang berbahaya, seperti industri pestisida dan timbulnya limbah B3 dari
kawasan industri.
Sumber:
Google
3.
Adanya
Bencana Alam Banjir
Bencana
banjir terjadi karena ulah manusia yang tidak peduli dengan kelestarian
lingkungan. Hanya karena ingin mengejar keuntungan, maka manusia telah
melakukan penebangan hutan tanpa terkendali. Demi kepentingan bisnis,
daerah-daerah jalur hijau berubah menjadi berbagai bangunan.
Sumber:
Google
Kehidupan manusia di dunia ini tidak dapat meninggalkan IPTEK. Agar tidak menimbulkan
permasalahan, manusia perlu memiliki tanggungjawab dalam mengembangkan dan
menerapkan IPTEK. Bagi bangsa Indonesia, di dalam mengembangkan dan
menerapkan IPTEK perlu mengingat landasan idiilnya, yaitu Pancasila dan
landasan konstitusionalnya, yaitu Undang-Undang Dasar 1945. Manusia
di dalam mengembangkan dan menerapkan IPTEK sudah selayaknya disertai etika dan
tanggungjawab. Etika dalam hal ini menyangkut pengertian luas, baik etika
keilmuan maupun etika sosial kemanusiaan atau etika moral. Sedangkan, hal yang
berkaitan dengan rasa tanggungjawab adalah seseorang harus sadar bahwa IPTEK
yang dipergunakan itu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping itu,
rasa tanggung jawab juga mengandung arti bahwa dalam menerapkan IPTEK tidak
hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi semata-mata demi kemaslahatan orang
banyak.
Sumber:
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/lmu-pengetahuan-dan-teknologi-iptek-perkembangan-dampak-positid-dan-negatif.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar