Minggu, 11 November 2012

Hubungan Manusia Dengan Masyarakat


HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
Definisi manusia
 Manusia adalah makhluk yang luar biasa kompleks. Manusia merupakan perpaduan antara  makhluk material dan makhluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaltivitas dirinya. Berikut adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
a.      NICOLAUS D. dan A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
b.      ABINENO J.I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa”  dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
c.       UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
d.      SOKRATES
Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
e.      KESS BERTENS
Manusia adalah suatu makhlukyang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
f.        I WAYAN WARTA
Manusia adalah makhluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
g.      OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah makhluk yang paling mulia, manusia adalah makhluk yang berfikir, dan manusia adalah makhluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
h.      ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.
i.        PAULA J. C & JANET W. K
manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
Sumber: http://carapedia.com/pengertian_definisi_manusia_menurut_para_ahli_info508.html


Definisi Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Definisi-definisi budaya menurut para ahli:

a.      Koentjaraningrat (2002)
·         mendefinisikannya sebagai seluruhtotal dari fikiran, karya & hasil karya manusia yang tidak berakalkepada nalurinya & yang hanya dicetuskan oleh manusiasesudah proses belajar.
·         Definisi tersebut mendominasi pemikiran dalam kajian-kajianbudaya di Indonesia sejak tahun 70an, sejak buku ‘KebudayaanMentalitas dan Pembangunan’ diterbitkan.
·         Hal serupa dikemukakan oleh Van Peursen (1988) -menyatakan kebudayaan sebagai proses belajar yang besar.
Koentjaraningrat (2002) memecahnya kpd 7unsur:
·         Sistem kepercayaan dan upacara keagamaan
·         Sistem dan organisasi kemasyarakatan
·         Sistem pengetahuan
·         Bahasa
·         Kesenian
·         Sistem pendapatan hidup
·         Sistem teknologi & peralatan
b.      Herskovits
·         mendefinisikan hasil karya manusia (culture is thehuman-made part of the environment).
c.       Ertinya
·         Mendefinisikannya sebagai sesuatu yang merupakan hasil dari perbuatanmanusia, baik hasil itu abstrak maupun nyata, asalkanmerupakan proses yang terlibat, secara fizik dan sosial.
d.      Harry C. Triandis
Mendefinisikannya sebagaidasar yang objektif & subjektif.



Pengertian kebudayaan
a.      Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski: mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
b.      Andreas Eppink: kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
c.       Edward Burnett Tylor: kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
d.      Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi: kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Sumber:   http://www.scribd.com/doc/19756481/BAB-2-Definisi-Budaya
   http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya#Definisi_Budaya



Kebudayaan Diantara Masyarakat

Secara sederhana dapat dikatakan, manusia bertindak sebagai pelaku dari kebudayaan. Sedangkan kebudayaan dikatakan sebagai objek yang dilakukan manusia. Kebudayaan terbentuk dari perilaku yang dilakukan oleh manusia dalam menghadapi penyelesaian suatu masalah. Dalam rangka memecahkan masalah tersebut, manusia melakukan berbagai cara untuk dapat bertahan. Dari hal yang dilakukan itulah terbentuk kebudayaan. Kebudayaan yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah disebut sebagai pedoman bertingkah laku.
Dalam hal berhadapan dengan imigran yang berbeda kebudayaan  masyarakat memiliki beberapa cara dalam menghadapinya. Cara yang dipilih tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan, seberpa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli dan tipe pemerintahan yang berkuasa.

·         Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
  • Leitkultur (kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
  • Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
  • Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya#Definisi_Budaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar